KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya jualah kami dapat menyelesaikan laporan kerja kuliah lapangan Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi. Sebagaimana kita ketahui, Taksonomi adalah suatu bidang studi yang luas yang mencakup keanekaragaman, identifikasi, penamaan, klasifikasi, dan evolusi tumbuhan.
Di dalam laporan ini akan dibahas identifikasi, klasifikasi dan penamaan suatu spesies yang berada pada Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi (HPPB) Universitas Andalas Padang. Dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dosen dan pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih banyak atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, demi mendapatkan kesempurnaan hasil laporan di masa yang akan datang. Kami juga mengharapkan hasil laporan kami dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Batusangkar, Desember 2010
Praktikan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makhluk hidup yang ada di muka bumi sangat banyak sekali jumlahnya dan sangat beraneka ragam bentuk dan sifat hidupnya. Untuk memudahkan mempelajarinya, maka lahirlah suatu cabang ilmu hayat yng disebut taksonomi atau sistematik.
Kata taksonomi berasal dari bahasa yunani “taxis”(susunan, penyusun,penata) atau “taxon”(setiap unit yang digunakan dalam klasifikasi objek biologi). Taksonomi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli taksonomi bangsa Prancis pada tahun 1813.
Dalam mempelajari Taksonomi tumbuhan tidak akan tercapai tujuannya tanpa membawa (ilmu tumbuhan) atau lebih luasnya ilmu-ilmu biologi, dan ilmu-ilmu fisika, kimia,statistika, dan lain-lain
Taksonomi merupakan dasar untuk disiplin ilmu lain, yang memerlukan taksonomi seperti anatomi,sitologi, genetika, biokimia dan lain-lain. Dalam perkembangannya taksonomi ditunjang oleh displin-disiplin ilmu tersebut. Bukti-bukti taksonomi diperoleh dari data yang diberikan oleh disiplin-disiplin imu tersebut.
1.2 Tujuan
a. Mengetahui jenis-jenis tumbuhan divisi Spermatophyta yang ada di lapangan
b. Mengetahui bentuk-bentuk morfologi tumbuhan tingkat tinggi ( daun, batang,bunga , buah, dan biji )yang menjadi cirri khas tumbuhan tersebut dan menjadikan tumbuhan tersebut satu kelompok atau berbeda kelompok
c. Mempelajari teknik pengambilan sampel tumbuhan tingkat tinggidi lapangan.
1.3 Pelaksanaan Kuliah Lapangan
1.3.1 Waktu dan Tempat
Kuliah lapangan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 11 Desember 2010 di Hutan Pendidikan Dan Penelitan Biologi (HPPB) Universitas Andalas, Padang.
1.3.2 Deskripsi Tempat Kuliah Lapangan
Kuliah lapangan ini dilakukan di Hutan Pendidikan Dan Penelitian Biologi (HPPB) di kota Padang, Sumatera Barat. HPPB merupakan tempat pendidikan dan penelitian bagi mahasiswa biologi. Pengambilan sampel tumbuhan taksonomi dilakukan mulai dari kawasan HPPB sampai ke puncak isora. Di puncak isora kami menemukan berbagai jenis paku-pakuan dan berbagai jenis tumbuhan lainnya. Jalan yang kami tempuh sedikit sulit disebabkan oleh jarangnya orang yang datang kesana sehingga kami membuka jalan baru untuk meneruskan perjalanan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dari hasil perkuliahan lapangan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Desember 2010 di Hutan Penelitian dan Pendidikan Biologi diperoleh beberapa jenis spesies. Sebagian dari spesies ada yang diketahui namanya dan sebagian lagi belum. Beberapa spesies yang berhasil diidentifikasi mulai dari tingkat devisi sampai tingkat spesies antara lain :
NO | NAMA SPESIES | CIRI-CIRI |
1 | SP 1 | Bunga kuning, berbau. |
2 | Ixora sp | Bunga berwarna merah. |
3 | SP 3 | Bunga berwarna kuning dan batang berbulu. |
4 | SP 4 | Buah berbulu, berwarna kuning, dan batang berbulu. |
5 | SP 5 | Bagian bawah daun berwarna kuning dan buah berwarna merah. |
6 | Hibiscus rosa-sinensis | Bunga berwarna merah. |
7 | SP 7 | Buah berbulu, berwarna hijau. |
8 | SP 8 | Mempunyai getah berwarna putih, buah orange, berbulu, dan batang beruas-ruas pendek. |
9 | SP 9 | Bunga ungu, benang sari banyak. |
10 | SP 10 | Bunga berwarna orange, bau busuk. |
11 | SP 11 | Bunga berwarna putih, bau harum. |
12 | SP 12 | Daun lebar. |
13 | SP 13 | Bunga putih kehijau-hijauan. |
14 | SP 14 | Buah hijau, bertangkai merah. |
15 | SP 15 | Batang berbulu, bunga berwarna putih. |
16 | SP 16 | Bunga majemuk dan aksilaris. |
17 | SP 17 | Buah polong. |
18 | SP 18 | Buah kapsul. |
19 | SP 19 | Daun runcing, bunga majemuk. |
20 | Costus sp | Bunga majemuk, buah kapsul berwarna cokelat. |
21 | SP 20 | Bunga berwarna kuning. |
22 | SP 21 | Bunga majemuk berwarna putih. |
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari pembahasan data diatas dapat disimpulkan bahwa Spermatophyta disebut juga dengan tumbuhan berbiji atau tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan berbiji merupakan golongan tumbuhan yang paling besar didunia tumbuhan,pada saat sekarang ini mempunyai jumlah spesies yang paling banyak dimuka bumi.
Dan dari hasil penelitian di Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi diperoleh berbagai spesies dari divisi Spermatophyta. Namun, hanya beberapa spesies yang diketahui namanya.
III.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca semua, agar laporan ini lebih baik untuk kedepannya.
i like it
BalasHapus